Menulis dengan Hati, Menyeru dengan Hikmah

~ InspirAzis ~

Menulis dengan Hati, Menyeru dengan Hikmah

Kebaikan yang Sempurna

Catatan Zoom 1DOA
๐Ÿ“… Jumat, 16 Mei 2025

Pemteri Abi EEn


Kebaikan yang Sempurna

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

ู„َู†ْ ุชَู†َุงู„ُูˆุง ุงู„ْุจِุฑَّ ุญَุชَّู‰ٰ ุชُู†ْูِู‚ُูˆุง ู…ِู…َّุง ุชُุญِุจُّูˆู†َ ۚ ูˆَู…َุง ุชُู†ْูِู‚ُูˆุง ู…ِู† ุดَูŠْุกٍ ูَุฅِู†َّ ุงู„ู„َّู‡َ ุจِู‡ِ ุนَู„ِูŠู…ٌ
"Kamu tidak akan memperoleh kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menginfakkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa pun yang kamu infakkan, sungguh Allah Maha Mengetahui."
(QS. Ali ‘Imran 3: 92)

Kebaikan sejati tidak hanya tentang amal biasa, tetapi tentang mengorbankan sesuatu yang kita cintai demi jalan-Nya.


Baik vs. Benar: Tantangan Transisi

Banyak orang sudah baik, tetapi belum tentu benar. Apa penghalangnya?

  1. Malas – Merasa cukup dengan ritual tanpa makna.

  2. Niat yang Tergeser – Contoh: Anak ke masjid hanya untuk dapat jajan, bukan untuk menuntut ilmu.

    • Dampak: Pola pikir anak rusak, ibadah jadi transaksi duniawi.

    • Solusi: Orang tua harus tegas menanamkan niat ikhlas dan menjelaskan tujuan sebenarnya.


Rezeki Sejati

Rezeki bukan sekadar harta, tetapi:
✔ Mampu membimbing orang lain ke kebaikan.
✔ Menghidupkan rumah tangga dengan nilai-nilai Allah.
✔ Mendapatkan keberkahan dalam keluarga.
✔ Bisa mengajak orang berumrah atau beribadah.


Masjid: Pusat Kehidupan Jiwa

Jangan jadikan masjid hanya untuk Sholat Jumat! Jadikan ia:

  • Tempat menghidupkan hati setiap hari.

  • Sumber ilmu dan ketenangan.

  • Simbol transisi dari baik menuju benar.


Penutup

Kebajikan sempurna dimulai dengan pengorbanan. Mulailah dengan:

  1. Memberi apa yang kita cintai.

  2. Memperbaiki niat dalam setiap langkah.

  3. Konsisten menjadikan masjid sebagai rumah kedua.

Barakallah fiikum – Semoga Allah memberkahi kita semua. Sampai bertemu di Baitullah!

Share:

0 Comments:

Posting Komentar