Menulis dengan Hati, Menyeru dengan Hikmah

~ InspirAzis ~

Menulis dengan Hati, Menyeru dengan Hikmah

Jagalah Allah, Allah Menjagamu

Catatan Kajan ZOOM 1DOA
Kamis, 16 November 2023

Jagalah Allah, Allah Menjagamu
Pemateri: Ustadz. DR. Arif Alamsyah

Jika ingin dijaga Allah, maka kita harus menjaga Allah.
Abdullah bin Abbas, sahabat dan sepupu Rasulullah dikenal sebagai orang yang pandai. Beliau pernah didoakan langsung oleh Rasulullah sebagai orang yang fakih dan bisa mengausi ilmu takwil.

Rasulullah pernah menasihati Abdullah bin Abbas, "Jagalah Allah, niscaya Dia akan menjagamu. Jagalah Allah, niscaya kau dapati Dia di hadapanmu. Jika engkau hendak meminta, mintalah kepada Allah, dan jika engkau hendak memohon pertolongan, mohonlah kepada Allah. Ketahuilah, seandainya seluruh umat bersatu untuk memberimu suatu keuntungan, maka hal itu tidak akan kamu peroleh selain dari apa yang telah Allah tetapkan untukmu. Dan andaipun mereka bersatu untuk melakukan sesuatu yang membahayakanmu, maka hal itu tidak akan membahayakanmu kecuali apa yang telah Allah tetapkan untuk dirimu. Pena telah diangkat dan lembaran-lembaran telah kering.”

Kita tidak perlu khawatir terhadap apa yang terjadi pada kita, karena itulah yang ditetapkan oleh Allah kepada kita.

Bentuk menjaga hak Allah, syarat agar di jaga oleh Allah.
1. Menjaga sholat,
2. Menjaga bersuci (wudhu)
3. Menjaga kepala dan perut. Kepala: Menjaga penglihatan, pendengaran, dan lisan dari maksiat. Perut: Menjaga apa yang ada di dalamnya (perut) seperti hati. Jangan sampai adanya penyakit hati; riya', sombong, iri, dengki, kufur nikmat, dll. Kemudian menjaga dari makanan yang haram.
4. Menjaga lisan dan kemaluan
5. Menjaga ilmu agama

Bentuk Penjagaan Allah:
1. Di jaga dari gangguan makhluk, baik dari manusia, binatang, dll. Bagi manusia, ada malaikat yang secara bergiliran menjaga dari depan dan belakang. Firman Allah,

لَهٗ مُعَقِّبٰتٌ مِّنْۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهٖ يَحْفَظُوْنَهٗ مِنْ اَمْرِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ وَاِذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوْمٍ سُوْۤءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗ ۚوَمَا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّالٍ

Baginya (manusia) ada (malaikat-malaikat) yang menyertainya secara bergiliran dari depan dan belakangnya yang menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum hingga mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka. Apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, tidak ada yang dapat menolaknya, dan sekali-kali tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia. (ar-Ra’du: 11)

2. Menjaga kekuatan di masa tuanya
3. Dijaga keturunannya

وَاَمَّا الْجِدَارُ فَكَانَ لِغُلٰمَيْنِ يَتِيْمَيْنِ فِى الْمَدِيْنَةِ وَكَانَ تَحْتَهٗ كَنْزٌ لَّهُمَا وَكَانَ اَبُوْهُمَا صَالِحًا ۚفَاَرَادَ رَبُّكَ اَنْ يَّبْلُغَآ اَشُدَّهُمَا وَيَسْتَخْرِجَا كَنْزَهُمَا رَحْمَةً مِّنْ رَّبِّكَۚ وَمَا فَعَلْتُهٗ عَنْ اَمْرِيْۗ ذٰلِكَ تَأْوِيْلُ مَا لَمْ تَسْطِعْ عَّلَيْهِ صَبْرًاۗ ࣖ

Dan adapun dinding rumah itu adalah milik dua anak yatim di kota itu, yang di bawahnya tersimpan harta bagi mereka berdua, dan ayahnya seorang yang saleh. Maka Tuhanmu menghendaki agar keduanya sampai dewasa dan keduanya mengeluarkan simpanannya itu sebagai rahmat dari Tuhanmu. Apa yang kuperbuat bukan menurut kemauanku sendiri. Itulah keterangan perbuatan-perbuatan yang engkau tidak sabar terhadapnya. (Al-Kahfi: 82)

Keuntungan orang Sholeh, akan dijaga keturunannya. Apabila seorang mukmin meninggal, akan Allah jaga anak keturunannya. Kesholehan anak tergantung kesholehan orang tua.

4. Menjaga agama dan imannya
Balasan kebaikan adalah kebaikan selanjutnya (Ibn Rajab Al Hambali)

Ketika kita bermaksiat, maka akan berdampak pada lingkungan dan orang sekitar kita. Maka jagalah kebaikan yang Allah berikan.***
Share:

0 Comments:

Posting Komentar