Sabtu (22/03) merupakan kali pertama aku latihan nyetir mobil. Sebenarnya sudah lama aku mau melakukan ini, hanya saja belum ada kesempatan yang cocok buat latihan. Namun dalam hati aku berpikir jika ditunda terus maka tidak tahu kapan bisa menunaikan niatku ini. Hingga akhirnya kmarin sabtu aku mencoba untuk mulai latihan.
Untuk latihan kali ini aku mempercayaman kepada lembaga kursus stir mobil ANGKASA yang berada di sekitar Jln. Sumurboto, Banyumanik yang kebetulan tidak jauh dari tempat tinggal dan tempat kerja. Aku mencoba mengambil paket yang 5 jam, satu jam satu kali latihan. Kecuali yang keempat dan kelima, rencananya akan dilakukan berturut-turut langsung 2 jam. Untuk paket ini biaya yang harus aku keluarkan sebanyak Rp. 250.000,-.
Aku memulai latihan jam 10.00 Wib di sekitar kampus Undip dan Tembalang. Cuaca kali ini bisa dibilang kurang bersahabat karena hujan. Namun karena tidak begitu lebat latihan tetap dilaksanakan. Aku ditemani seorang instruktor, Pak Bambang namanha. Meski usianya sudah agak sepuh, sepertinya di atas 50-an, namun cukup ramah dan lihai dalam memberi instruksi dan motivasi. Selain ditemani instruktor, aku juga ditemani oleh istriku yang cantik, Anny Riwayati.
Pertama sekali saya diajari fungsi panel/panel yang berada di kabin kemudi, mulai cara nyetarter mobil, gas, rem, kopling, gigi porsneling, rem tangan, lampu sign (sain) dan lain-lain.
Akhirnya sampai pada saat yang ditunggu-tunggu. Bismillahirrahmanirrahim, mulai menyalakan mobil dan ngengngng... Saat pertama menginjak pedal gas rasanya memang masih agak was-was, masih ada perasaan takut. Namun karena sang instruktor memberi motivasi dan meyakinkan diriku, rasa itu mulai berkurang sedikit demi sedikit.
Ada banyak sekali pelajaran yang aku dapat saat pertama sekali lagiban nyetir ini. Mulai dari berjalan di tempat yang lurus dan sepi, oper gigi meskipun masib gigi 1 dan 2, tikungan baik yang belok maupun yang putar balik. tanjaakan dan turunan meskipun belum cukup curam dan lain-lain. Bahkan aku sudah dibawa masuk ke jalan raya yang ramai dan gang-gang yang agak sempit. Karena baru pertama aku belum berani dan memang belum diizinkan untuk nggeber gas sampai dengan kecepapan di atas 40 km/jam. Selama latihan, mesin juga mati sebanyak 2 kalk karena ketika mau nikung dan menurunkan gigi porsneling aku lupa menginjak kopling.
Tidak terasa sudah 1 jam latihan, rasanya waktu sangat cepat. Tapi tidak apa-apa, besok insya Allah masih bisa dilanjutkan dengan teknik-teknik yang lain.
Menurut sang instruktor, kemampuanku untuk belajar nyetir termasuk di atas rata-rata siswa dan dia meyakinkan dalam 5 x latihan insyaAllah bisa lancar. Yang penting, mengikuti apa yang disampaikan instruktor.
Istriku di belakang dari tadi memperhatikanku dengan serius. Katanya ia sedikit agam takut. Namun ia terus menyuport dan meyakinkan kalau aku pasti bisa.
Sepulang dari latihan saya dan istri melanjutkan perjalanan ke rumah mertua di Kendal. Mampir shalat zhuhur di masjid Baiturrahman, Simpang Lima dan ketemuan dengan orang tua calon santri kuttab al-fatih semarang untuk mengambil formulir pendaftran. Setelah itu makan siang dan beli soft case hp di plaza matahari kemudian melanjutkan perjalanan ke Kendal.
Sungguh hari yang menyenangkan, pengalaman pertama latihan nyetir mobil ditemani oleh istri tercinta. Dan insya Allah, besok siang latihan ke-2 akan dilanjutkan. Sudah tidak sabar untum menerima materi-materi berikutnya.
Kendal, 23 Maret 2014
Pkl. 01.34 Wib.
0 Comments:
Posting Komentar