Menulis dengan Hati, Menyeru dengan Hikmah

~ InspirAzis ~

Menulis dengan Hati, Menyeru dengan Hikmah

Surat Cinta untuk Kembali ke Surga

Catatan Kajan ZOOM 1DOA
Rabu, 15 November 2023

Surat Cinta untuk Kembali ke Surga
Pemateri: Ustadz. Gema Sakti

Pada hakikatnya kita adalah penduduk surga.

وَقُلْنَا يٰٓاٰدَمُ اسْكُنْ اَنْتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ وَكُلَا مِنْهَا رَغَدًا حَيْثُ شِئْتُمَاۖ وَلَا تَقْرَبَا هٰذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُوْنَا مِنَ الظّٰلِمِيْنَ

Dan Kami berfirman, “Wahai Adam! Tinggallah engkau dan istrimu di dalam surga, dan makanlah dengan nikmat (berbagai makanan) yang ada di sana sesukamu. (Tetapi) janganlah kamu dekati pohon ini, nanti kamu termasuk orang-orang yang zalim!” (Q.S. 2: 35)

Setan membisikan dan menggoda Adam untuk melanggar perintah Allah

فَوَسْوَسَ اِلَيْهِ الشَّيْطٰنُ قَالَ يٰٓاٰدَمُ هَلْ اَدُلُّكَ عَلٰى شَجَرَةِ الْخُلْدِ وَمُلْكٍ لَّا يَبْلٰى

Kemudian setan membisikkan (pikiran jahat) kepadanya, dengan berkata, “Wahai Adam! Maukah aku tunjukkan kepadamu pohon keabadian (khuldi) dan kerajaan yang tidak akan binasa?” (Q.S. 20: 120)

Bumi adalah tempat hukuman dan ujian bagi manusia. Namun, manusia diciptakan untuk menjadi Khalifah di bumi.

وَاِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ ِانِّيْ جَاعِلٌ فِى الْاَرْضِ خَلِيْفَةً ۗ قَالُوْٓا اَتَجْعَلُ فِيْهَا مَنْ يُّفْسِدُ فِيْهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاۤءَۚ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۗ قَالَ اِنِّيْٓ اَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ

Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.” Mereka berkata, “Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?” Dia berfirman, “Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (Q.S. 2: 30)

Agar manusia kembali kepada Allah dan menjadi penduduk surga, maka Allah menurunkan surat cinta-Nya sebagai petunjuk dan pedoman bagi hamba-Nya.

1. Zabur kepada Nabi Daud a.s.
2. Taurat kepad Nabi Musa a.s.
3. Injil kepada Nabi Isa a.s.
4. Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad SAW.

Ketika petunjuk ini kita jalankan, maka akan menjadi penerang di dunia dan akhirat.

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۗ وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ ۖ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur. (Q.S. 2: 185)

Dari setiap apa yang diberitakan di dalam al-Qur'an, maka cepatlah untuk mengambil dan menjalankannya. Cintailah al-Qur'an dan jangan pernah ragu kepadanya, karena terdapat banyak keajaiban apabila kita mendalaminya.

Setiap kejadian ada di dalam al-Qur'an.

Puncak dari petunjuk adalah keindahan. Agar keindahan itu bisa kita dapatkan dan menjadi sebuah akhlak.

1. Cinta kepada al-Qur'an.
2. Tingkatkan taqwa kepada Allah, meninggalkan segala maksiat.

Sungguh-sungguh bertaubat bukan hanya tentang menjalankan perintah Allah tetapi juga tentang meninggalkan apa yang di larang oleh Allah serta berjanji untuk tidak akan mengulanginya kembali.

Allah selalu mengawasi kita. Puncak dari surat Allah yaitu semua akan indah. Seorang anak akan berakti kepada orang tua nya. Tidak ada yang sulit, tidak ada yang galau. Hidup ini butuh akhlaq, butuh adab.

Adab itu didapatkan dari proses pendidikan, maka kita harus selalu meningkatkan ibadah. ***


Share:

0 Comments:

Posting Komentar