Kamis, 30 November 2023
Pemateri: K.H. Adi Pratama Larisindo
Untuk mendapatkan bahan baku kesabaran yakni melalui ujian. Setiap dari manusia pasti diuji. Esensi dari ujian adalah untuk melatih kesabaran diri seorang manusia.
Orang yang naik ke permukaan mempunyai pengalaman yang panjang dan mendapatkan berbagai ujian ketidaknyamanan. Ujian datang dari Allah, maka ketika ujian datang, artinya Allah juga datang.
Untuk mendapatkan nikmat, harus ada usaha, effort, dan ikhtiar.
Ciri-ciri orang yang berbuat karena Allah adalah dia menemukan makna zuhud. Amalan yang membuat Allah dan manusia mencintai kita yakni dengan Zuhud pada dunia.
Zuhud pada dunia bukan berarti meninggalkan dunia. Ia tetap berusaha mengeluarkan energi terbaik dalam pekerjaannya, namun niatnya adalah untuk Allah, berbuat karena Allah.
Di dalam hadits Arbain disebutkan.
عَنْ سَهْلٍ بْنِ سَعْدٍ السَّاعِدِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ ﷺ فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللهِ: دُلَّنِي عَلَى عَمَلٍ إِذَا عَمِلْتُهُ أَحَبَّنِيَ اللهُ وَأَحَبَّنِيَ النَّاسُ؟ فَقَالَ: «اِزْهَدْ فِي الدُّنْيَا يُحِبَّكَ اللهُ، وَازْهَدْ فِيْمَا عِنْدَ النَّاسِ يُحِبَّكَ النَّاسُ» حَدِيْثٌ حَسَنٌ رَوَاهُ ابْنُ مَاجَهْ وَغَيْرُهُ بِأَسَانِيْدَ حَسَنَةٍ.
Dari Sahl bin Sa’ad As-Sa’idi radhiyallahu ‘anhu berkata, “Ada seseorang datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu berkata, “Wahai Rasulullah, tunjukkanlah kepadaku suatu amal yang apabila aku lakukan, Allah mencintaiku dan manusia juga mencintaiku.” Beliau menjawab, “Zuhudlah di dunia, maka Allah akan mencintaimu. Begitu pula, zuhudlah dari apa yang ada di tangan manusia, maka manusia akan mencintaimu.” (Hadits hasan, diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan selainnya dengan sanad hasan) [HR. Ibnu Majah, no. 4102. Syaikh Al-Albani dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, no. 944 mengatakan bahwa hadits ini hasan].
Dunia hanya permainan dan senda gurau. Oleh karena itu, janganlah terlalu mengejar dunia. Disebutkan di dalam Quran surah Al-An'am ayat 32.
وَمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَآ اِلَّا لَعِبٌ وَّلَهْوٌ ۗوَلَلدَّارُ الْاٰخِرَةُ خَيْرٌ لِّلَّذِيْنَ يَتَّقُوْنَۗ اَفَلَا تَعْقِلُوْنَ
"Dan kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan senda gurau. Sedangkan negeri akhirat itu, sungguh lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Tidakkah kamu mengerti?"
Juga di dalam Quran surah al-Ghafir ayat 39.
يٰقَوْمِ اِنَّمَا هٰذِهِ الْحَيٰوةُ الدُّنْيَا مَتَاعٌ ۖوَّاِنَّ الْاٰخِرَةَ هِيَ دَارُ الْقَرَارِ
Wahai kaumku! Sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal.
Ciri-ciri orang yang hidupnya semakin baik
1. Zuhud,
2. Sibuk mencari ilmu, dan
3. Fokus dengan diri bukan orang lain (fokus menutup aib diri sendiri, bukan sibuk menilai aib orang lain. Fokus pada diri sampai mempunyai tujuan dan karya.***