Menulis dengan Hati, Menyeru dengan Hikmah

~ InspirAzis ~

Menulis dengan Hati, Menyeru dengan Hikmah

Semakin Seseorang Tinggi Ilmunya, Semakin Tinggi Juga Seharusnya Kesadarannya. Bangunlah Kesadaran Diri.

Catatan Kajian ZOOM 1DOA SIDAQ
Senin, 18 Desember 2023
Pemateri: Ust. H. Kiki Supardi

Membangun kesadaran diri. Ilmu yang kita pelajari menjadikan kita orang yang sadar (kesadaran diri).

Motivasi terburuk adalah untuk orang yang tidak mau dimotivasi. Motivasi terbaik yaitu ketika motivasi itu muncul dari dalam diri sendiri.

H2C = Harap-Harap Cemas

Pengikut yang baik, akan menjadi pemimpin yang baik. Murid yang baik, akan menjadi guru yang baik. Dan kemuliaan itu tidak akan pernah tertukar.

Karakter pengikut yang baik.
1. Taat = Menang. 10:31; 24:52;
2. Rendah Hati
3. Sadar Diri

Kesadaran untuk mengoreksi diri sendiri kesadaran bertumbuh. Untuk terus membangun kesadaran, kita perlu membangun sistem pengawalan. Shalat yang wajib 5 waktu saja masih perlu diingatkan, apalagi suatu yang di luar itu.

Langkah awal untuk menyadarkan diri.
1. Buat sistem charger.
2. Perlu mereminder diri.
3. Menyadari banyak dosa.

Jika kesadaran diri kita sudah muncul maka akan mendatangkan pertumbuhan dari dalam diri kita keluarga kita dan sekitarnya.

Do'anya di Qs. Ali Imran : 8
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ اِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً ۚاِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّابُ
(Mereka berdoa,) “Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami berpaling setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami dan anugerahkanlah kepada kami rahmat dari hadirat-Mu. Sesungguhnya Engkau Maha Pemberi.

Hidayah itu mahal maka perlu kita minta.
Siapa yang mengikuti petunjuk pasti beruntung (QS. Al-Qashas ayat 7)
وَاَوْحَيْنَآ اِلٰٓى اُمِّ مُوْسٰٓى اَنْ اَرْضِعِيْهِۚ فَاِذَا خِفْتِ عَلَيْهِ فَاَلْقِيْهِ فِى الْيَمِّ وَلَا تَخَافِيْ وَلَا تَحْزَنِيْ ۚاِنَّا رَاۤدُّوْهُ اِلَيْكِ وَجَاعِلُوْهُ مِنَ الْمُرْسَلِيْنَ
Kami mengilhamkan kepada ibu Musa, “Susuilah dia (Musa). Jika engkau khawatir atas (keselamatan)-nya, hanyutkanlah dia ke sungai (Nil dalam sebuah peti yang mengapung). Janganlah engkau takut dan janganlah (pula) bersedih. Sesungguhnya Kami pasti mengembalikannya kepadamu dan menjadikannya sebagai salah seorang rasul.”
Share:

0 Comments:

Posting Komentar