Menulis dengan Hati, Menyeru dengan Hikmah

~ InspirAzis ~

Menulis dengan Hati, Menyeru dengan Hikmah

Kangen Menulis Lagi



Sudah lama sekali rasanya aku tidak menulis lagi. Menulis yang kumaksud adalah menulis untuk menghasilkan karya yang berkualitas. Lebih kurang 2 tahun terakhir, aku menulis hanya untuk kesenangan sesaat, untuk menghilangkan rasa jenuh. Tulisan yang dihasilkan pun hanya sebatas coret-coret, tanpa memebrikan hasil yang maksimal seperti catatan-catan harian misalnya. Dan itupun tidak mesti dilakukan setiap hari, hanya di waktu-waktu luang. Bisa seminggu sekali, sebulan sekali, atau bahkan kadang-kadang lebih dari satu bulan tidak menghasilkan apa-apa. 

Sekarang, aku rasanya ingin banget menulis lagi sepert dahulu ketika masih menjadi mahasiswa S1. Dulu, aku tidak jarang melakukan kegiatan yang berhubungan dengan dunia kepenulisan. Entah itu menulis, berdiskusi, maupun membaca. Dua tahun terakhir rasanya sangat kurang sekali aktivitas yang aku lakukan yang berhubungan dengan dunia tulis menulis. 

Hal ini mungkin karena kesibukan di sana-sini yang membuat diri ini belum bisa meluangkan waktu untuk menulis. Ah, tapi aku ingin menepis itu semua. Bukan karena kesibukan yang membuat aku tidak punya waktu untuk menulis tapi karena kurang motivasi. Sehingga tidak ada yang mendorong diri untuk menulis. 

Aku ingin seperti dulu lagi, rajin menulis setiap saat. Karena aku sadar aku bukanlah seorang penulis yang hebat, tapi masih dalam tahap belajar. Dan jika tidak dilakukan dengan serius maka hasilnya tidak akan maksimal. Akan aku pupuk motivasi menulis dalam diri setiap hari. Motivasi utama adalah ibadah, sehingga apapun yang dilakukan dapat dicatat sebagai amal kebaikan. Hasilnya baik atau buruk, serahkan saja pada Allah Swt. Kita hanya berusaha, Allah yang menentukan hasilnya. 

Setelah motivasi ibadah untuk bekal akhirat hadir dengan baik dalam diri maka fadhilah-fadhilah keduniaan secara otomatis akan hadir. Betapa banyak di antara penulis yang menulis hanya untuk hal-hal yang sifatnya dunia misalnya biar dapat uang atau supaya terkenal sehingga banyak fans-nya. Rasaaya sangat rugi jikalau seperti itu. Oleh karena itu, untuk mengingatkan diri sendiri khususnya dan yang membaca tulisan ini secara umum. Semoga niat kita untuk menulis tidak salah. Menulis haruslah karena Allah SWT agar bernilai ibadah bukan karena dunia. Jika kita mengejar dunia maka yang kita dapat adalah dunia, jika kita mengejar akhirat maka dunia akan menyertainya. Bismillah.. Semoga Allah memudahkan. Amin. 

Bukit Kencana, 16 Maret 2014 
Pkl. 22.17 Wib
Share:

0 Comments:

Posting Komentar