sendiri di pinggir pantai pacitan |
Sudah 5 hari ini aku hanya sendirian di rumah tanpa ditemani istri tersayang. Rasanya agak aneh karena berbeda dari hari-hari biasanya. Lima hari ditinggal rasanya seperti 5 tahun, padahal masih 5 hari lagi baru bisa ketemu. Padahal sehari-hari hampir 24 jam aku selalu bersama istri mulai dari bangun tidur sampai bangun kembali. Tidak hanya di rumah, tetapi di kantor juga rasanya beda karena saya dan istri bekerja pada tempat yang sama.
Selama 10 hari ini istri harus berangkat ke Depok untuk melakukan pelatihan guru Kuttab Al-Fatih yang diselenggarakan di Kuttab Pusat, tepatnya di daerah Cimanggis. Sebelum terjun ke lapangan para guru harus ditraining terlebih dahulu yang biasanya dilakukan 2 x 10 hari. Sepuluh hari di Bulan Maret dan 10 hari di bulan April. Sepulah hari ini baru 10 hari pertama di bulan Maret, dan masih akan diberangkatkan 10 hari di bulan April yang akan datang.
Biasanya istri yang paling sering ditinggal dirumah kalau pas aku lagi ada tugas ke luar, baik ke luar kota, luar pulau, bahkan luar negeri. Namun kali ini aku yang harus ditinggal sendirian di rumah. Kali ini aku bisa merasakan bagaimana rasanya istri biasanya aku tinggal di rumah sendirian, sepi. Tidak ada teman yang bisa diajak untuk berbicara apalagi bercanda.
Sebenarnya berat rasanya ditinggal selama ini. Namun karena yakin ini yang terbaik buat istri tersayang jadi harus direlakan. Biar kita sama-sama tenang meski dalam kesendirian, aku yang ditinggal bisa fokus melakukan pekerjaan dan tugas-tugas lain begitupun istri bisa tenang dan serius ketika menerima materi pelatihan. Semoga perpisahan sementara ini dapat diambil hikmahnya agar selalu menjaga keharmonisan dikala bersama karena tidak enak rasanya kalau harus pisah lama-lama.
Ya Allah.. beri kami kesabaran atas segala ujian dan cobaan.. Amin..
Dalam bilik kesendirian, 13 Maret 2014.
Pkl. 22.43 WIB.
0 Comments:
Posting Komentar