Menulis dengan Hati, Menyeru dengan Hikmah

~ InspirAzis ~

Menulis dengan Hati, Menyeru dengan Hikmah

Akhirnya dapat SIM A: Semoga Berkah dan Bermanfaat


Tidak disangka, pada hari Sabtu tanggal 29 Maret 2014 aku mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) jenis A. SIM tersebut dikeluarkan oleh Polres Kendal, Jawa Tengah. Proses pembuatan SIM tersebut menurut aku tidak terlalu sulit apalagi kalau ada orang yang bisa mengarahkan kita untuk mengikuti tahapan-tahapan yang harus dilewati. Proses –proses yang dijalani antara lain ujian kesehatan, ujian tertulis, ujian praktek, dan photo. Saya sendiri mengawalinya dengan kursus strir mobil di lembaga kursus stir mobil kemudian mengajukan ke Polres untuk pembuatan SIM A hingga akhirnya SIM tersebut dikeluarkan.

Keinginan untuk memiliki SIM A sebenarnya sudah ada di benakku sejak lama terutama setelah menikah, menjalani bisnis jual beli mobil, dan setelah menjadi guru di Kuttab Al-Fatih Semarang. Dalam bathin aku selelau berkata aku harus bisa seperti Bapak mertua dan suami dari kakak ipar yang lincah dalam menyetir mobil. Ketika menjalani bisnis jual mobil bersama mertua dan suami dari kakak ipar, aku mulalai terpacu untuk segera memiliki SIM A biar bisa mengendarai sendiri. Masak juragan mobil tidak bisa nyetir mobil, kata-kata itu kerap dikeluarkan istri sehingga aku terpikir untuk segera memiliki SIM A. Terutama ditambah lagi ketika bekerja di Kuttab Al-Fatih Semarang. Beberapa kali ketika kegiatan outing anak-anak, kita sering kekurangan sopir padahal mobil ada.

Meski sudah berkeinginan sejak lama, namun jika tidak disempatkan maka keinginan untuk memiliki SIM tersebut tentu lama akan terwujud. Di sela-sela kegiatan mengajar di Kuttab Al-Fatih aku sempat-sempatkan untuk kursus stir mobil baik di sore hari maupun ketika hari libur dengan tujuan agar bisa segera mengendarai mobil. Bisa dibilang kursusuku sangat singkat, hanya 5 jam dalam empat kali latihan karena pada pertemuan keempat aku langsung ngambil 2 (dua) jam. Menurut instruktur kursus, aku sudah bisa mengaplikasikan teknik-teknik dasar menyetir meski masih harus terus latihan biar lancar.

Atas masukan bapak mertua dan istri tersayang untuk segera memiliki SIM A, maka keinginan tersebut pun aku usahakan untuk segera mengurusnya. Karena sekarang KTPku sudah KTP Kendal maka aku cukup mudah untuk mengurusnya. Dan akhirnya di akhir bulan Maret 2014 ini SIM A tersebut bisa dikeluarkan oleh Polres Kendal.

Jujur, aku merasa sebenarnya belum begitu lancar mengendarai mobil. Menurut bapak mertua pun aku masih agak kaku. Kelihatan ketika aku muter-muter Kota Kenda dengan KUDA kesayangan Bapak. Namun jika terus berlatih dan berlatih, lama-lama insya Allah akan lancer. Aku sering melihat ibu-ibu, mba’-mba’, bahkan orang tua banyak yang menyetir mobil. Dalam benak aku berkata, mereka saja bisa, masa’ aku ga bisa. Dengan keyakinan tersebut aku yakin insya Allah bisa.

Namun juga aku tidak lupa berdoa, semoga keterampilan mengendarai mobil ini bisa diberkahi oleh Allah SWT dan bermanfat baik bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat.

Bukit Kencana, 01 April 2014
Pkl. 22.56 WIB.
Share:

0 Comments:

Posting Komentar