Menulis dengan Hati, Menyeru dengan Hikmah

~ InspirAzis ~

Menulis dengan Hati, Menyeru dengan Hikmah

Suasana Baru Menuju Kuttab Al-Fatih Pusat

Hari ini Selasa, 13 Januari 2015, merupakan perjalananku yang kesekian kalinya ke Kuttab Al-Fatih Pusat yang berada di sekitar wilayah Cimanggis, Depok. Kali ini suasananya sedikit berbeda. Biasanya dari Semarang aku hanya berangkat sendiri atau bersama Bpk. Aditya, Penanggung Jawab Cabang Kuttab Al-Fatih Semarang. Tetapi Kali ini aku beragkat bersama Ust Taufik, Lc, Penanggung Jawab Syari'ah Kuttab Al-Fatih Semarang; dan Ust. Syifa, rekan kerjaku yang juga sebagai tenanga pengajar di Kuttab Al-Fatih Semarang.
Hari ini juga aku coba naik kereta yang sedikit berbeda dari biasanya. Aku biasa berangkat dengan menggunakan kereta Menoreh yang berangkat sekitar jam delapan malam. Tapi hari ini aku coba berangkat dengan kereta Jayabaya. Antara Menoreh dan Jayabaya dari sisi kenyamanan tidak jauh berbeda karena sama-sama kerta ekonomi. Hanya saja karena kereta ini berngkat dari Surabaya, para penumpangnya sudah pada lemas dan banyak yang tidur. Biasanya kalau naik Menoreh, orangnya masih segar-segar karena berangkat dari Semarang. Yang agak kurang nyaman dari kereta ini adalah masalah jadwal berangkat dari Semarang karena berangkatnya jam 18.11 wib dan sangat mepet dengan jadwal shalat Maghrib untuk wilayah Semarang. Dengan terpaksa, shalat bisa dilakukan di kereta atau jama' ta'khir ketika nanti sudah sampai di Jakarta.
Perjalanan kali ini merupakan dalam rangka menghadiri pertemua  kepala-kepala Kuttab Al-Fatih Se-Indonesia yang biasanya dilakukan setiap tiga bulan jika tidak ada halangan. InsyaAllah kegiatan akan dilakukan selama dua hari yaitu pada tanggal 14-15 Januri 2015, di daerah Puncak, Cisarua, Bogor. Namun, pertemuan kali ini juga agak sedikit berbeda karena mengundang para penanggung jawab syari'ah dari masing-masing cabang. Setahu saya ini merupakan pertemuan pertama para penanggung jawab syari'ah. Saya yakin besok insya Allah akan banyak ilmu dan pengalaman yang dapat diambil dari mereka sehingga saya sudah tidak sabar untuk menunggu esok.
Yang juga pasti baru dari pertemuan ini adalah akan ada beberapa wajah baru yang menjadi punggawa Kuttab Al-Fatih dari berbagai daerah. Tahun ini hadir empat cabang baru Kuttab Al-Fatih, yaitu Malang, Jombang, Bandung, dan Tangerang setelah sebelumnya ada Depok, Purwakarta, Bekasi, Ceger, Semarang, dan Purwokerto. Aku yakin para kepala kuttab ini adalah orang-orang pilihan yang telah siap untuk bertempur di medan jihad pendidikan. Untuk menjadi kepala kuttab, bukanlah sesuatu yang mudah. Ada banyak rintangan yag akan dihadapi. Namun jika dihadapi dengan baik dan hanya mengharap ridha dari Allah, insya Allah, Ia akan memberi jalan kemudahan.
Dari rundown yang aku dapat, Insya Allah Ust. Muhaimin Iqbal, ketua Yayasan Al-Fatih; dan Ust. Budi Ashari, Lc, pembina Yayasan Al-Fatih juga akan hadir pada acara besok. Bagiku, mereka adalah orang-orang yang sangat inspiratif. Ust. Muhaimin Iqbal, meskipun sudah agak sepuh, tapi semangatnya masayaAllah. Sedangkan ust. Budi Ashari yang masih muda, ilmunya luar biasa. Melalu tangan meraka, Allah memberi jalan sehingga Kuttab Al-Fatih meski masih tiga tahun berjalan tapi efeknya sudah kelihatan di masyarakat.
Semoga perjalanan ini penuh keberkahan dan hanya mengharap ridha dari Allah sehingga dapat memberikan manfaat kepada semua. Wallahul musta'an.
Kereta Jayabaya, Gerbong 1, Nomor kursi 13C.
Selasa, 13 Januari 2015. Pkl. 19.30 WIB.
Share:

0 Comments:

Posting Komentar