Apa sih yang membuat seseorang sukses? Rumus besarnya adalah tetap menghijau dan tetap mau belajar. Bagi yang mau tetap tumbuh, rumus dasarnya adalah jangan cepat menua. Jika kualitas hidup kita begitu-begitu saja, jangan-jangan ilmu kita juga segitu-segitu saja. Evaluasi diri selama setahun terakhir. Apakah Ilmu saya bertambah atau tidak selama setahun terakhir? Pertumbuhan hidup berbanding lurus pertumbuhan keilmuan kita.
Ketika Rasulullah hijrah ke Madinah, semakin banyak yang dipelajari. Yang dilakukan di Makkah adalah membangun pondasi, kemudian di Madinah mulai berbicara tentang pasar, ekspansi, dan lain-lain.
Dari mana kita memulainya? Lihat amanah masing-masing, kemudian lakukanlah up grade diri sesuai dengan amanahnya tersebut. Cari orang-orang yang bisa diambil keilmuannya sesuai dengan bidang masing-masing.
Apa ilmu baru saya? Apa pun yang kita pelajari dan kita kerjakan sungguh-sungguh, akan dapat
berhasil dengan baik.
Ada 6236 ayat dalam Al-Qur’an yang harus diamalakan, sehingga kita harus terus bergerak. Usia
selalu bertambah, maka harus terus berkarya, jangan sampai seperti pohon yang semakin tua tetapi tidak berbuah.
Jadikan Ramadhan kali ini menjadi
momen muhasabah. Temukan motivasi kita untuk tetap terus belajar. Jangan sampai
kita itu hanya memiliki skil operator. Tidak ada istilah tua dalam belajar. Mempelajari baru akan mendapatkan sesuatu yang baru dan
akan membuka pintu rejeki yang baru.
Apa yang membuat berhenti? Ketika niat terlalu kecil. Alam bawah sadar tergantung niat di kepala. Terkutuk buat orang yang bodoh (banyak berdusta) dan lalai dalam Q.S. adz-Dzariyat ayat 11 dan 12. Memang semua ilmu tidak bisa digenggam dalam satu waktu. Tancapkan ilmu sesuai dengan amanah masing-masing. Guru, pertemuan, dan pembelajaran harus terus dijalankan. Kalau kita hanya jalan di tempat, karena lama tidak disiram dan tidak dipupuk. Yang harus diperangi adalah kemalasan. Belajar! Belajarlah! Belajarlah! Sampai kapan kita belajar? Sampai mati.
Puncak dari keilmuan adalah keberkahan, punya manfaat untuk banyak orang. Empat amalan hati yang dapat menghantarkan masuk surga tanpa hisab:
1. Mampu mengendalikan amarah,
2. Bertutur kata dengan lemah lembut,
3. Menjaga hubungan persaudaraan,
4. Suka membantu orang lain.