Alhamdulillah..
Segala puji hanya apantas dipersembahkan kepada Allah SWT. Yang telah
mengirimkan para nabi dan rasul ke muka bumi ini sebagai jalan hidayah dan
pemberi kabar gembira bagi alam semesta. Shalawat dan salam semoda selalu dapat
kita sanjungkan kepada Rasulullah SAW sebagai salah satu bukti cinta kita
kepada Beliau.
Saudaraku
yang aku sayangi.. Rasulullah telah wafat sekitar 15 abad yang lalu, namun
namanya senantias melekad di hati sanubari kita. Dalam setiap shalat, kita
senantiasa bersholawat kepada beliau. Terlepas dari apakah itu sebuah rukun
dalam shalat, namun hal itu akan senantiasa mengingatkan kita kepada sesosok
pejuang Islam yang telah berhasil mendakwahkan Islam kepada umat manusia ke
seluruh penjuru dunia melalui tangan-tangan ulama.
Sebagai seorang muslim, hendaklah cinta kita
yang kedua dipersembahkan sepenuhnya kepada Muhammad Rasulullah setelah cinta
pertama kita, Allah SWT. Kecintaan kita terhadap Rasul merupakan buah iman kita
sebagai orang yang beriman. Karena tidaklah dikatakan beriman di antara kita
sehingga Allah dan Rasul-Nya lebih kita kasihi daripada yang lain dari
keduanya.
Barangkali muncul di benak kita, bagaimana
kita mencintai Rasul sedangkan beliau sudah meninggal sejak 15 abad yang lalu?.
Bahwa pada diri Rasul itu merupakan teladan yang baik bagi kita. Sebagai
tahapan awal barangkali kita bisa mencontoh dari tampilan fisik beliau di
samping kita juga harus mencontoh sifat-sifat beliau.
Saudaraku..
namun kita tidak akan bisa menjadi umat Islam yang baik jika kita tidak
mengerti banyak tentang perihal beliau. Menjadi sebuah kebutuhan bagi kita
untuk belajar banyak tentang Rasulullah. Ada banyak cara yang bisa ditempuh
baik dengan membaca buku-buku tentang Rasul maupun mengikuti kajian-kajian
ke-Islaman. Dengan mengenal beliau lebih banyak maka kecintaan kita juga akan
semakin kuat sehingga kita menjadi muslim yang baik. wallahu a’lam bishowab
0 Comments:
Posting Komentar