Tadi malam, 01 Januari
2013, merupakan malam pertama bagiku untuk
jaga malam di wilayah RT di mana aku tinggal. Meskipun tadi malam bukan
malam pertama untuk jaga malam karena dulu ketika masih di pondok pun aku sudah
sering jaga malam sebagai harisullail
(jaga malam).
Karena cuaca agak sedikit
gerimis bapak-bapak di lingkungan RT nongkrongya tidak di POSKALING tapi di
serambi rumah Pak RT. Kebetulan bapak ketua RT juga membuka warung yang cukup
nyaman dibuat nongkrong meskipun sebenarnya bentuknya bukan seperti kedai kopi
atau warung angkringan yang ada di pinggir jalan. Tapi cukup nyaman dijadikan
tempat nongkrong bapak-bapak dikala malam tiba.
Tapi tadi malam terasa
begitu aneh karena aku baru sadar kalau aku sekarang banyak bergaul dengan
bapak-bapak di wilayah RT, yang usianya rata-rata lebih tua dibandingkan aku
dengan segudang pengalaman yang harus diambil hikmahnya. Mereka terasa lebih dewasa, hal ini kelihatan dari
topik pembicaraan. Mereka berbicara bukan sekedar pekerjaan, atau pendidikan.
Lebih dari itu, mereka berbicara mengenai isu nasional, problematika TKI/w yang
ada di luar negeri, masalah-masalah kemasyarakatan bahkan keluarga sendiri.
Yang sebagian besar belum nyantol di otakku dan membutuhkan pencenaan yang lama
sehingga aku hanya terdiam menjadi pendengar yang budiman.
”Tahun ini tahun ular air, penuh dengan intrik”
kata salah seorang bapak sambil memaparkan tentang hal-hal negatif yang mungkin
akan terjadi di tahun. Kebanjiran, rencana kenaikan tarif dasar listrik yang
mau naik, rencana kenaikan harga BBM, persiapan partai politik menjelang 2014,
UMR karyawan, dan lain-lain. Tema-tema serupa memang terkadang aku denganr di
bangku kuliah dan televisi. Tapi ini berbeda, pola pikirnya dari masyarakat
bukan akademisi atau praktisi.
Selain tema diskusi yang begitu hangat, hingga
akhirnya kopi yang ada di meja tidak terasa terkuras sedikit demi sedikit
hingga yang tersisa hanya ampasnya. Jaga malam jukup membantu membuatku menjadi
lebih akrab dengan bapak-bapak di lingkungan RT karena hanya pada malam harilah
bisa bercengkrama dengan mereka. Sedangkan siang semuanya sibuk bekerja dan
mengurusi keluarga. Sungguh ini merupakan pengalaman yang sangat berhaga yang
tidak dapat dinilai dengan emas permata. Semoga keakraban ini akan harmonis terjaga. Selamanya.
Mranggen
(Demak), 02 Januari 2013
Menjelang makan
siang sambil menunggu istri sedang menyiapkan makan.
NIh Pengalaman Pribadi Atau Cerita aja mas ??
BalasHapusjaga keamanan apa jaga malam pak???
BalasHapus