This is default featured slide 1 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 2 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
MENJADI MUSLIM PEDULI LINGKUNGAN
MEMAHAMI HAKIKAT HIDUP
Untuk memahami secara mendasar mengenai hakikat hidup maka ada beberapa pertanyaan mendasar yang perlu dipahami yaitu dari mana kita berasal, bagaimana dan untuk apa kita hidup, serta ke mana setelah mati nanti. Hal ini perlu kita pahami agar hidup kita di dunia ini menjadi terarah dengan baik. Tidak seperti layangan yang terputus, atau buih yang dihempaskan oleh gelombang laut atau bahkan seperti kapal tanpa nakhoda yang suatu saat bisa menabrak karang sehingga mengakibatkan kehancuran pada kapal tersebut.
Terkait dengan dari mana kita berasal, bahwa sesungguhnya manusia adalah makhluk cipataan Allah SWT. Manusia tidak hadir dengan sendirinya. Apalagi hasil dari evolusi makhluk dari satu bentuk ke bentuk lain. Banyak sekali ayat dalam Al-Qur’an maupun Hadits Rasul yang menyebutkan bahwa manusia adalah cipataan Allah SWT. Di antaranya terdapat Al-Qur’an surat Al-Baqarah [2]: 21 yang artinya, “Hai manusia sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakan kalian dan orang-orang sebelum kalian, agar kalian bertakwa.”
Terkait dengan untuk apa dan bagaimana manusia ini hidup di dunia, maka jawabannya adalah untuk beribadah kepada Allah SWT dengan menjalankan segala perinta-Nnya dan menjauhkan segala larangan-Nya. Dalam hal ini Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-Bayyinah [98]: 5, “Padahal mereka tidak diperintah kecuali supaya mereka beribadah (menyembah) Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama.”
UTHB Angkatan #96: Menuju Masa Depan yang Lebih Baik
Photo bersama Bpk. Edy Darmoyo (TPC Corporation) dan Bpk. Ahmad Mirza (Owner Toko Jam YASMIN) |
Setelah mengikuti acara tersebut, aku hanya merasakan pengalaman spiritual yang luar biasa. Aku merasakan bahwa kehadiranku di acara UTHB ini merupakan cara Allah mengajariku tentang perubahan dan perbaikan diri agar hidup semakin baik dan semakin berkah. Aku akui bahwa akhir-akhir ini aku sedikit tidak nyaman bekerja di tempatku bekerja apalagi posisiku sebagai kepala yang terkadang melihat kinerja atau sikap karyawan yang kurang sesuai dengan yang aku harapakan. Setelah mengikuti UTHB ini aku mulai berfikir bahwa yang pertama yang harus dibenahi adalah diriku sendiri dan tidak boleh mengeluh karena kondisi-kondisi luar yang tidak aku inginkan.
Selama dua hari full mulai jam 08.00 wib sampai jam 17.30 wib, ada banyak ilmu dan pengalaman yang aku peroleh. Kegiatannya bagiku begitu berkesan, apalagi diisi oleh para trainer yang handal, di antaranya Pak Edy Darmoyo, Pak Ahmad Mirza, dan Pak Ahmad Mirza. Mereka adalah orang-orang yang sudah sukses di bidangnya masing-masing. Ada banyak inspirasi yang menggunggah yang mereka tularkan kepada kami semua. Aku berharap pada Pelatihan UTHB yang akan dating semua karyawan di tempatku kerja dapat berangkat semua dan menimba ilmu bersama-sama.
Ada banyak manfaat yang bisa diperoleh dari pelatihan UTHB ini. Selain menambah relasi, aku memahami bahwa ternyata selama ini ada mind set yang salah yang melekat pada diriku. Perasaan tidak yakin, tidak percaya diri, hidup tidak terarah, merasa penuh keterbatasan. Hal-hal ini haruslah dibuang jauh-jauh agar kita memiliki kepercayaan diri yang tinggi, ada perasaan optomis, sehingga ada dorongan untuk berubah menjadi lebih baik dengan tujuna hidup yang kita miliki.
Sekarang aku merasa agak lega, karena kekhawatiran-kekhawatiran yang selama ini aku takutkan, aku mulai membuangnya jauh-jauh. Aku akan berusaha untuk membuat perencanaan-perencanaan hidup yang lebih matang dan terarah. Tujuan jangka penjang yang menjadi visi hidupkua yang aku rencanakan ada tiga yaitu: 1) aku menjadi guru peradaban, 2) aku menjadi triliuner dermawan, dan 3)menjadi penulis best seller. Aku bersyukur kepada Allah bahwa ketika aku mati nanti aku dikenanang sebagi tiga orang yang sudah aku sebutkan. Sedangkan untuk tujuan jangka pendekku untuk satu tahun yang akan dating tepatnya pada tanggal 22 Maret 2016, saat itu nanti: 1) aku sudah memahami konsep pendidikan dengan benar dan bisa menjadi pendidik yang dirindu para murid, 2) aku sudah memiliki penghasilan Rp. 5.000.000,- per bulan dan telah melunasi hutang-hutangku, dan 3) aku sudah menulis satu buah buku.
Aku berharap pelathan ini akan terus berlanjut sehingga dapat mencerahkan lebih banyak orang lagi. Aku juga berharap ada follow up dari program yang sudah dua hari aku jalankan sehingga menjadi berkesinambungan. Dan ada tahap-tahap lanjutan yang perlu saya lakukan. Selanjutnya saya ucapkan Jazakumullah khairan kepada tempat aku bekerja yang telah mendelegasikanku, kepada seluruh panitia yang sudah menyelenggarakan acara dengan sebaik-baiknya, kepada para trainer yang dengan sungguh-sungguh menyampaikan materi.
Dan tidak lupa aku ucapkan jazakumullah khairan katsiran kepada istrku yang setia menemaniku dan mengikuti acara hingga selesai walaupun kondisi fisiknya agak kurang sehat. Semoga apa yang kita rencanakan dan kita cita-citakan hari ini dapat dimudahkan oleh Allah subhanahuwata’ala sehingga kelak bisa terwujud. Terakhir aku memohon kepada Allah agar ia senantiasa member petunjuk dan hidayah sehingga tujuan-tujuan hidupku dapat tercapai dengan sebaik-baiknya. AMIIN…
Bukit Kencana. Sabtu, 23 Maret 2015.
SEMINAR NASIONAL: SAATNYA KEMBALI KE POLA PENDIDIKAN RASULULLAH
Acara ini diadakan di Asoka Hall, Hotel Grasia, pada pukul 08.00 WIB – 11.00 WIB dan diikuti oleh sekitar 250 orang peserta. Mereka terdiri dari orang tua santri Kuttab Al-Fatih Semarang, dan orang tua calon santri, serta delegasi dari organisasi dan lembaga pendidikan Islam yang ada di Kota Semarang dan sekitarnya. Adapun tujaun dari seminar ini adalah untuk mengkaji pola pendidikan Rasulullah yang telah menghantarkan Islam memimpin peradaban dunia lebih dari 10 abad. Di mana sejarah itu telah dikubur dalam-dalam, sehingga saat ini, Pola Pendidikan Rasulullah rasanya sangat asing.